Wednesday, November 7, 2012

Arti Cinta



Suatu hari, seorang Alim berkata pada Imam ahmad,
" Alangkah bahagianya andai aku bisa menjumpaimu setiap hari."
Menyahutlah sang pelita ummat, " Tak perlu begitu saudara ku, ada begitu banyak orang yang aku belum pernah menjumpainya, TAPI sungguh aku mencintai mereka itu, melebihi cintaku pada orang-orang yang tiap hari bertemu."

Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilahkan. Yang ini pengorbanan. Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencinntai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras wajah ayu atau janggut rapi.

Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta-merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. karena cinta adalah kata kerja , maka mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus.alirannya adalah kerja yang terus menerus.

taken from : Buku Menyimak Kicau Merajut Makna, Kumpulan tweet dari akun @salimafillah
Read more»

Sudahkah Cinta Kita Terakui?



Membicarakan tema mengenai cinta memang selalu menarik, ia bagikan sebuah magnet yang siap menarik jiwa mana saja yang sedang merindu.
Cinta juga sering membuat pelakunya kebingungan mengenai tingkahnya, tangisnya, tawanya, rindu tak tertahankannya, hemm,,pokoknya semua..
Namun kita juga mesti ingat, ketika kita menyatakan atau mengatakan atau memantapkan hati untuk berkata cinta, sudahkah cinta itu terakui?

Tentu saja, cinta tak dapat dibuktikan hanya oleh Kata-kata, atau hanya anggukan kepala terhadap sesuatu kebenaran yang ada pada yang kita cintai. Cinta butuh pembuktian, dan sedikit pengorbanan, kalau kata ustad salim, karena cinta dalah sebuah kata kerja, maka alirannya adalah kerja yang terus menerus. Orang yang mengaku cinta, biasanya siap berkorban apa saja, menerima setiap nasihat, menyetujui setiap ajakan, dan paling penting mau melakukan setiap kebenaran dari nasihat ataupun ajakan itu. Karena jika tidak, akan sangat banyak mata yang menatap penuh tanya, "beneran Cinta gak sihhh..??" :D

Jika demikian  wahai diri dan para pencinta, lihat lah diri kita hari ini,,,
Bukankah sering kita mengatakan, Demi cintaku pada mu ya Rasul, atau ya Rasulullah saksikanlah, bahwa aku mencintaimu..atau Ya ALLAH terimalah bukti cinta kami, dan masih banyak lagi..

Namun, wahai diri dan para pencinta, sudahkah cinta itu terakui, jika kita masih saja begini, berkutat dengan gelimangan dosa yang kian hari kian bertumpuk, kesalahan yang tiap malam ditangisi namun esok tetap dijalani, pesan dan wasiat yang tak pernah mampu terjalani, wajib dan sunnah yang masih saja terhutangi, halal dan haram yang masih saja tercampuri, lalu jika begitu, sudah terbuktikah cinta kita??

Wahai diri dan para pencinta, tertolaknya cinta itu sungguh menyakitkan, maka marilah kita perjuangkan cinta kita, kita harus buktikan setiap kata cinta yang keluar dari mulut ini, dan yang paling penting kuatkan hati ini untuk berjuang mendapatkan pengakuan cinta dari yang paling kita KASIHI, ALLAH dan Rasulnya..^_^ (**Ya Allah Cintai kami, Ya Rasul, kami rinduu, sangat ingin bertemu)


" Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mecintai Allah, ikuti aku (Rasulullah saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian." (Ali Imran : 31)

Rasulullah pernah berkata suatu waktu : " Al mar'u ma'a man ahabba" yang artinya Seseorang pasti akan bersama dengan orang yang dicintainya
"Maka mencintaiku adalah awal kebersamaan dengan ku, lanjut Rasulullah"

Wahai diri dan para pencinta, mari kita muhasabah diri kita malam ini dengan muhasabah CINTA yang paling indah...
Rayu yang kita KASIHI dengan pertobatan nasuha yang nyata, sehingga CINTA ITU BENAR DAPAT TERAKUI....^_^

Read more»