Membicarakan tema mengenai cinta memang selalu menarik, ia
bagikan sebuah magnet yang siap menarik jiwa mana saja yang sedang
merindu.
Cinta juga sering membuat pelakunya kebingungan mengenai tingkahnya,
tangisnya, tawanya, rindu tak tertahankannya, hemm,,pokoknya semua..
Namun kita juga mesti ingat, ketika kita menyatakan atau mengatakan
atau memantapkan hati untuk berkata cinta, sudahkah cinta itu terakui?
Tentu saja, cinta tak dapat dibuktikan hanya oleh Kata-kata, atau
hanya anggukan kepala terhadap sesuatu kebenaran yang ada pada yang kita
cintai. Cinta butuh pembuktian, dan sedikit pengorbanan, kalau kata
ustad salim, karena cinta dalah sebuah kata kerja, maka alirannya adalah
kerja yang terus menerus. Orang yang mengaku cinta, biasanya siap
berkorban apa saja, menerima setiap nasihat, menyetujui setiap ajakan,
dan paling penting mau melakukan setiap kebenaran dari nasihat ataupun
ajakan itu. Karena jika tidak, akan sangat banyak mata yang menatap
penuh tanya, "beneran Cinta gak sihhh..??" :D
Jika demikian wahai diri dan para pencinta, lihat lah diri kita hari ini,,,
Bukankah sering kita mengatakan, Demi cintaku pada mu ya Rasul, atau
ya Rasulullah saksikanlah, bahwa aku mencintaimu..atau Ya ALLAH
terimalah bukti cinta kami, dan masih banyak lagi..
Namun, wahai diri dan para pencinta, sudahkah cinta itu terakui, jika
kita masih saja begini, berkutat dengan gelimangan dosa yang kian hari
kian bertumpuk, kesalahan yang tiap malam ditangisi namun esok tetap
dijalani, pesan dan wasiat yang tak pernah mampu terjalani, wajib dan
sunnah yang masih saja terhutangi, halal dan haram yang masih saja
tercampuri, lalu jika begitu, sudah terbuktikah cinta kita??
Wahai diri dan para pencinta, tertolaknya cinta itu sungguh
menyakitkan, maka marilah kita perjuangkan cinta kita, kita harus
buktikan setiap kata cinta yang keluar dari mulut ini, dan yang paling
penting kuatkan hati ini untuk berjuang mendapatkan pengakuan cinta dari
yang paling kita KASIHI, ALLAH dan Rasulnya..^_^ (**Ya Allah Cintai
kami, Ya Rasul, kami rinduu, sangat ingin bertemu)
" Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mecintai Allah, ikuti aku
(Rasulullah saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa
kalian." (Ali Imran : 31)
Rasulullah pernah berkata suatu waktu : " Al mar'u ma'a man ahabba"
yang artinya Seseorang pasti akan bersama dengan orang yang dicintainya
"Maka mencintaiku adalah awal kebersamaan dengan ku, lanjut Rasulullah"
Wahai diri dan para pencinta, mari kita muhasabah diri kita malam ini dengan muhasabah CINTA yang paling indah...
Rayu yang kita KASIHI dengan pertobatan nasuha yang nyata, sehingga CINTA ITU BENAR DAPAT TERAKUI....^_^